Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
Kondisi Pelabuhan Tanjung Perak usai kedatangan kontainer Cs
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-13 11:39:06【Resep】609 orang sudah membaca
PerkenalanSebuah truk trailer mengangkut sejumlah kontainer di Terminal Petikemas, Pelabuhan Tanjung Perak, Su

Surabaya (ANTARA) - Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) mengungkap kondisi Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya yang dinyangakan normal sehingga aktivitas operasional tetap berjalan seperti biasa, setelah pekan lalu kedatangan satu kontainer berisi cengkeh suspek radioaktif cesium (Cs)-137.
Direktur Perlindungan dan Pengelolaan Mutu Udara KLH Nixon Pakpahan memastikan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Kerawanan Bahaya Radiasi Radionuklida Cs-137 telah memisahkan kontainer berisi komoditas ekspor yang ditolak masuk ke negara Amerika Serikat tersebut.
"Penanganan setibanya di Terminal Petikemas Surabaya, kontainernya dinyangakan ngak terdeteksi Cs 137," katanya kepada wartawan di Surabaya, Selasa.
Baca juga: Satgas Cs-137: Paparan radioaktif pada kontainer cengkeh relatif kecil
Komoditas cengkeh yang berada di dalamnya kemudian dipisahkan untuk diperiksa lebih lanjut oleh otoritas yang ditunjuk Pemerintah Indonesia, yaitu Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bersama Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten).
Komoditas ekspor tersebut dinyangakan sebagai suspek Cs-137 oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) sehingga dikembalikan ke Tanah Air melalui Terminal Petikemas Surabaya.
"Terhadap yang disebutkan oleh berita FDA itu sudah dipisahkan. Nanti itu yang akan diperiksa lebih lanjut," ujar Nixon.
Baca juga: Satgas sebut gudang cengkeh di AS kosong imbas kasus zat radioaktif
Menurutnya proses pemeriksaan terhadap suspek Cs-137 dilakukan oleh otoritas BRIN dan Bapeten melalui proses saintifik.
"Kita menunggu otoritas yang melakukan pemeriksaan sampai kemudian mereka yang berotoritas itu nanti menyangakan apa memang benar sesuai seperti disampaikan oleh pihak luar sebagai suspek atau ngak," ucapnya.
Nixon meminta masyarakat untuk bersabar menunggu hasil pemeriksaan yang masih sedang dilakukan oleh otoritas BRIN dan Bapeten.
Baca juga: Satgas pastikan satu kontainer cengkeh diduga terpapar radioaktif
"Dalam pola kerja kita, ada pihak yang berotoritas. Kami dari LHK pun ngak boleh menyangakan sekarang itu sudah suspek atau ngak. Biarkan yang berotoritas itu nanti yang menyangakan statusnya kepada kita semua," tuturnya.
Direktur Pemulihan Lahan Terkontaminasi dan Tanggap Darurat Limbah B3 non B3 KLH Vinda Damayanti Ansjar mengaku masih terus berkoordinasi dengan BRIN dan Bapeten, khususnya untuk menentukan langkah-langkah penanganan selanjutnya.
"Kemungkinan akan dimusnahkan apabila komoditas cengkeh tersebut nantinya dinyangakan terkontaminasi Cs-137," katanya.
Baca juga: BPOM berikan penjelasan ke FDA AS, pastikan keamanan produk ekspor RI
Baca juga: Pemerintah sebut produk cengkih terpapar Cs-137 berasal dari Lampung
Suka(8925)
Sebelumnya: Menengok suasana jelang pembukaan ajang CIIE ke
Selanjutnya: PBB sebut bantuan ke Gaza masih terus dihalangi
Artikel Terkait
- PBB sebut bantuan ke Gaza masih terus dihalangi
- PBB catat peningkatan kecepatan pengiriman bantuan di Gaza
- KBRI Phnom Penh bantu 97 WNI yang ditangkap polisi Kamboja
- Kementerian Kebudayaan berkolaborasi untuk memajukan kebudayaan
- Wabup Lambar ingatkan SPPG penuhi standar bangunan dapur MBG
- Setahun Pemerintahan Prabowo
- BKKBN Babel
- Waspada cuaca panas, ini cara menjaga tubuh tetap sehat
- Rekomendasi pola makan untuk jaga daya tahan hadapi cuaca ekstrem
- Polda Sulteng bekali 26 personel pelatihan DVI dan keamanan pangan
Resep Populer
Rekomendasi

Kiat mempertahankan nutrisi makanan saat memasak menggunakan microwave

Kontribusi Polri dalam setahun pemerintahan Prabowo

Tersedak bisa berbahaya, ini cara pertolongan pertama yang tepat

Minum air hangat vs air dingin: Mana yang lebih baik untuk kesehatan?

Tinjau magang dengan Seskab, Menaker: Sarana link and match industri

BGN sebut 112 SPPG ditutup karena langgar SOP

Kontribusi Polri dalam setahun pemerintahan Prabowo

Program MBG serap ribuan tenaga kerja lokal di Kota Serang